Mandailing Natal

HORAS

Halak kamian do au
kawan

Senin, 02 Januari 2012

Penyakit Tanaman Jagung

1) Penyakit Bulai (Corn Downy Mildew)
Bulai merupakan penyakit utama pada tanaman jagung yang disebabkan oleh Cendawan Sclerospora maydis (nama lama) atau Peronosclerospora maydis (nama baru). Faktor yang memicu serangan penyakit ini adalah suhu yang tinggi sampai 30°C, pemberian Urea yang berlebihan, dan turunnya hujan yang sesekali. Penyakit ini dapat ditularkan melalui benih atau spora yang terbawa angin.
Gejala serangan penyakit ini adalah :
a. Pada tanaman muda berusia 2 - 3 minggu, daun menguning, kaku, dan runcing. Serangan ini dapat langsung mematikan tanaman.
b. Serangan pada tanaman berumur 3 - 5 minggu, dicirikan dengan perubahan warna pada daun yang baru membuka mulai dari pangkalnya. Tanaman yang terserang dapat membentuk tongkol, tetapi bentuknya menyimpang, seperti kolobotnya tidak membungkus tongkol.
c. Tanaman dewasa yang terserang pada daunnya terdapat garis berwarna kuning kecokelatan. Namun serangan ini tidak banyak mempengaruhi produksi tanaman.
d. Jika cendawan tersebut sudah terbawa mulai dari benih, maka akan timbul gejala sistemik, yaitu setiap daun muda yang baru tumbuh langsung bergejala kuning.
Tindakan pengendalian penyakit bulai yang dapat dilakukan antara lain :
a. Menanam varietas tahan dan menanam secara serentak.
b. Pencampuran benih dengan Ridomil 3SD, Ridomil Gold 350 EC, atau Saromyl 35 SD. Ridomil efektif menahan serangan bulai pada benih jagung yang disimpan sampai 9 bulan.
c. Tanaman yang sudah terlanjur terserang sebaiknya dicabut dan dibakar.
2) Penyakit Hawar Daun
Penyakit ini meyerang bagian daun, pelepah, dan tongkol jagung. Penyebabnya adalah Cendawan Helminthosporium turcicum dan Helminthosporium maydis.
Gejala serangan penyakit ini adalah :
a. Timbul bercak bulat sampai lonjong pada daun tua.
b. Warna bercak kuning di tengah dikelilingi warna cokelat.
c. Bercak akan meluas dari ujung daun ke pangkal daun atau pelepah daun.
Cara pengendaliannya antara lain :
a. Menghindari penanaman jagung secara terus menerus.
b. Menjaga sanitasi lahan.
c. Lahan dijaga agar tidak terlalu lembap.
d. Melakukan penyemprotan menggunakan Fungisida Daconil 75 WP atau Difolatan 4 F.
3) Penyakit Karat
Penyakit ini menyerang tanaman dewasa. Penyebabnya adalah Puccinia polysora.
Gejala serangan penyakit ini adalah :
a. Noda kecil berwarna merah karat di atas permukaan daun bagian atas.
b. Pada bercak terdapat tepung berwarna cokelat kuning , jika diraba dengan tangan akan terlihat adanya tepung seperti karat.
Tindakan pengendalian yang dapat dilakukan antara lain :
a. Menanam varietas yang tahan penyakit karat.
b. Menjaga sanitasi dan kelembapan lahan.
c. Penyemprotan dengan Ridomil 35 SD, Daconil 75 WP, atau Difolatan 4 F.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar