Arif dan Angga merupakan teman satu kampus, mereka selalu bersama-sama, Arif merupakan anak dari keluarga yang tergolong miskin yang tinggalnya dipinggiran desa namun karna tekad dan semangat dan dorongan orang tua yang kuat Arif mampu bersekolah sampai sekarang duduk dibangku perkuliahan. Berbeda dengan Arif, Angga adalah anak dari keluarga PNS dan bisa digolongkan sebagaikeluarga yang mampu. Pada suatu saat kedua teman ini sholat jumat disuatu masjid, biasanya pada saat khotib membaca khotbahnya, diantara jamaah ada berjalan kotak yang dimaksudkan untuk orang-orang yang mau meyumbangkan uangnya ke masjid maupun ke anak yatim. Ketika kotak itu sampai dihadapan mereka berdua, Si Arif pun mengeluarkan uang sebesar 500 rupiah dan memasukkannya kedalam kotak itu, setelah itu si Angga pun mengeluarkan uang puluhan ribu, dan memasukkan uang 5000 rupiah kedalam kotak sambil tersenyum bangga.
Ketika sholat jumat selasai kedua orang ini pun berjalan menuju tempat kos-kosan yang memang kedua orang ini satu kos an. Sambil merangkul si Arif, Angga pun berkata pada Arif, “ kalau mau nyumbang tu rif, jangan tanggung-tanggung, kalau 500 mah g bakal nolong orang, palingan juga dapat beli minuman gelas ajar rif”, si Arif pun malu dan hanya bisa menganggukkan kepala saat Angga berkata seperti itu. Kedua orang masuk kedalam kamarnya masing-masing ketika sudah sampai kosannya.
Tapi tahukah Anda, si Arif menymbangkan uang 500 rupiah bukan karena dia pelit ataupun merasa merugi ketika menyumbang ataupun karena ia kurang mampu, ia menyumbangkan uang 500 rupiah itu karna memang hanya itu yang ia punya. Ia menyerahkan semua yang ia punya kepada orang yang kurang mampu, padahal ia sendiri juga merupakan orang yang kuranga mampu.
Beramal merupakan suatu pekerjaan yang mulia, kita hendaknya beramal dengan hati yang ikhlas jangan sampai didalam hati kita beramal itu supaya kita dipandang orang sebagai orang yang mampu sehingga membuat amal kita itu bukannya menjadi pahala malah menjadi dosa bagi kita. Allahhu Akbar…
Ketika sholat jumat selasai kedua orang ini pun berjalan menuju tempat kos-kosan yang memang kedua orang ini satu kos an. Sambil merangkul si Arif, Angga pun berkata pada Arif, “ kalau mau nyumbang tu rif, jangan tanggung-tanggung, kalau 500 mah g bakal nolong orang, palingan juga dapat beli minuman gelas ajar rif”, si Arif pun malu dan hanya bisa menganggukkan kepala saat Angga berkata seperti itu. Kedua orang masuk kedalam kamarnya masing-masing ketika sudah sampai kosannya.
Tapi tahukah Anda, si Arif menymbangkan uang 500 rupiah bukan karena dia pelit ataupun merasa merugi ketika menyumbang ataupun karena ia kurang mampu, ia menyumbangkan uang 500 rupiah itu karna memang hanya itu yang ia punya. Ia menyerahkan semua yang ia punya kepada orang yang kurang mampu, padahal ia sendiri juga merupakan orang yang kuranga mampu.
Beramal merupakan suatu pekerjaan yang mulia, kita hendaknya beramal dengan hati yang ikhlas jangan sampai didalam hati kita beramal itu supaya kita dipandang orang sebagai orang yang mampu sehingga membuat amal kita itu bukannya menjadi pahala malah menjadi dosa bagi kita. Allahhu Akbar…
Allah maha besar........
BalasHapus