Sabtu, 18 Desember 2010
Menurut arti botani, buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah.
Menurut arti hortikultura atau pangan, Buah-buahan adalah setiap bagian tumbuhan di permukaan tanah yang tumbuh membesar dan (biasanya) berdaging atau banyak mengandung air. Buah-buahan adalah setiap bagian tumbuhan di permukaan tanah yang tumbuh membesar dan (biasanya) berdaging atau banyak mengandung air. Dan dibawah ini bagian bagaian pokok buah.
Bunga terjadi ketika proses polinasi berhasil dan terjadinya bunga yaitu pada bagian bunga. Bunga merupakan organ tanaman yang menentukan terjadinya buah, karma bunga merupakan tempat terjadinya polinasi.
Karena untuk regenerasi tanaman itu sendiri secara generatif. Yaitu, Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya. Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.[3]
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium); yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium). Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu. Itulah sebabnya menjadi penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami bagaimana suatu macam buah terbentuk.
1. Tempat munculnya bunga?
Bunga mangga yang berbentuk malai terbentuk dari ranting terminal, terdiri atas beberapa ribu individu bunga. Dalam satu malai terdapat bunga sempurna dan bunga jantan dengan proporsi 1:4 sampai 1:2 (Oche et al. 1961). Struktur bunga jantan terdiri atas tangkai bunga, kelopak, mahkota, filamen (terdiri atas 5 buah dengan ukuran panjang yang berbeda, filamen yang panjang mempunyai serbuk sari subur sedangkan filamen yang pendek serbuk sarinya tidak subur), kepala sari (terdiri atas kantong dan serbuk sari), dan dasar bunga. Bunga sempurna terdiri atas tangkai bunga, kelopak, mahkota, tangkai putik, ovari (bakal buah), dan dasar bunga (Purnomo 2000)
1. proses polinasi yang terjadi serta faktor lingkungan yang mendukung terjadinya polinasi?
Penyerbukan mangga biasanya berupa penyerbukan sendiri dengan tepungsari berasal dari bunga yang sama. Tandan bunga mangga yang sengaja ditutup kantung plastik tidak akan bisa mengahsilkan buah. Kalau pada musim bunga banyak turun hujan dan kelembapan udara tinggi, penyerbukan dan pembentukan buah juga berkurang.
1. faktor – faktor yang menghambat terjadinya polinasi, fertilisasi dan fruitset?
Kepala putik sudah dalam keadaan tidak siap diserbuki, atau mempunyai putik yang tidak bisa diserbuki. Daya hidup tepungsari berkurang, karena sudah melampaui masa daya hidup uang optimum. Temperatur udara terlalu rendah atau terlalu tinggi, sinar matahari terlalu terik, cuaca terlalu banyak hujan, kelembapan udara terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kerusakan kepala putik karena terserang hama seperti thrip, wereng mangga, atau penyakit cendawan tepung. Bakal buah gagal berkembang secara normal atau buah yang masih kecil-kecil pada rontok, penyebabnya karena gangguan hama dan penyakit. Buah yang rontok mungkin karena kekurangan pupuk atau zat hara tertentu untuk perkembangan embrio.
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses mulai polinasi hingga panen, jelaskan perkembangan yang terjadi?
Di selatan katulistiwa mangga berbunga pada bulan juni sampai agustus. Di utara katulistiwa pada bulan januari sampai maret. Menjelang berbunga, sejak kuncup keluar sampai kuncup membuka antara 08.00-12.00. terbanyak bunga membuka pada jam 09.00-10.00. namun begitu ada juga bunga yang sudah mulai membuka pada malam hari, dan telah terbuka penuh pada pagi hari. Sesudah bunga membuka, kepala sari juga membuka. Ketika membuka, warna bunga mangga terlihat menjadi kebiruan. Yang terlihat membiru itu karena adanya tepung sari. Kesanggupan kepala putik untuk diserbuki tepungsari berlangsung selama 6 jam sesudah bunga membuka. Berkecambahnya tepungsari paling sedikit 1.5 jam. Daya hidup tepung sari tertinggi antara jam 08.00-10.00. daya hidup tepungsari tertinggi sesudah 15 menit bunga membuka lebih tinggi daripada bunga yang baru membuka. Daya hidup tepungsari tertinggi pada pertengahan waktu bunga membuka. Tepung sari tidak bisa berkecambah kalahu suhu udara dibawah 16ยบ C. Dari saat penyerbukan sampai buah menjadi masak perlu waktu antara 2 – 5 bulan, tergantung temperatur dan varietasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar