Senin, 05 April 2010
Manfaat Eceng Gondok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Sahari Yuwanto,”Enceng Gondok(Elchronia Crassipe) adalah sejenis tumbuhan yang hidup terapung di permukaan air. Pertumbuhan enceng tersebut akan semakin baik apabila hidup pada air yang dipenuhi limbah pertanian atau pabrik. Oleh karena itu banyaknya enceng gondok di suatu wilayah sering merupakan indikator dari tercemar tidaknya wilayah tersebut.”
Enceng gondok termasuk dalam kelompok gulma perairan. Tanaman ini memiliki kecepatan berkembang-biak vegetatif sangat tinggi, terutama di daerah tropis dan subtropis. Akhir-akhir ini perkembangan tumbuhan air enceng gondok di perairan sungai, danau, hingga ke perairan payau sangat pesat. Tanaman liar yang banyak terdapat di sungai atau waduk kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Mereka bahkan mengganggap bahwa tanaman tersebut hanya menimbulkan kerugian saja. Namun, bagi orang-orang yang kreatif tanaman tersebut dapat merupakan tanaman yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Enceng gondok bagi orang-orang yang inovatif, ternyata dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan komersial sekaligus memelihara kelestarian lingkungan. Inovasi pemanfaatan enceng gondok dapat dikategorikan sebagai inovasi hijau, karena tidak hanya berfungsi secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan.
Enceng gondok, dilihat dari jenisnya terdiri dua macam, yaitu:
1. Genjer, tumbuhan ini banyak tumbuh di area persawahan dan berdaun muda. Bunganya yang kuncup dapat dijadikan sayuran untuk dikonsumsi manusia.
2. Enceng Gondok, tumbuh mengapung di perairan di sekitar persawahan atau jalur aliran sungai. Tanaman ini tidak bisa dikonsumsi manusia, bahkan keberadaannya dianggap mengganggu populasi makhluk lain.
Secara alamiah sebenarnya enceng gondok dapat berfungsi untuk mengurangi kandungan logam berat - Fe,Zn,Cu,Hg - yang ada di perairan. Dengan demikian tanaman ini sebenarnya dapat berfungsi untuk membersihkan air dari limbah atau racun yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan di sektor pertanian dan manufaktur misalnya, pestisida dan limbah pabrik.
Enceng gondok dikenal sebagai tanaman yang mempunyai kadar selulose besar. Oleh karena itu dengan sedikit inovasi sebenarnya tanaman tersebut dapat diproses menjadi bahan bakar alternatif dan kompos.
Di sisi lain eceng gondok dapat juga di manfaatkan secara komersial. Inovasi ternyata telah menjadikan barang yang semula diangap tidak bermanfaat menjadi barang yang secara ekonomi sangat bermanfaat. Dari enceng gondok dapat dibuat barang-barang seperti; tas, sepatu, sandal, keranjang, tempat tissue, bahkan juga mebel seperti kursi, meja dan sofa besar. Namun sampai saat ini memang belum banyak pengrajin atau pengusaha yang memanfaatkan enceng gondok tersebut untuk tujuan-tujuan komersial.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di muka, maka ada dua hal utama yang akan dihahas dalam makalah ini, yaitu pertama tentang pengertian enceng gondok. Kedua, tentang inovasi yang telah mampu mengubah enceng gondok menjadi komoditi yang bermanfaat, baik dalam bidang ekonomi mupun bagi kelestaria lingkungan. Secara rinci beberapa permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut.
1. Inovasi Pemanfaatan Enceng Gondok sebagai sumber penghasilan
1.1 Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan Enceng Gondok sebagai sumber penghasilan
1.2 Proses pembuatan dari pemanfaatan Enceng Gondok sebagai sumber penghasilan.
2. Inovasi Pemanfaatan Enceng Gondok sebagai sumber biogas
2.1 Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan Enceng Gondok sebagai sumber biogas
3. Inovasi Pemanfaatan Enceng Gondok untuk menjaga kejernihan kualitas air
3.1 Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan Enceng Gondok untuk menjaga kejernihan kualitas air
3.2 Proses pengolahan dari pemanfaatan Enceng Gondok untuk menjaga kejernihan kualitas air
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Inovasi Pemanfaatan Enceng Gondok Sebagai Sumber Penghasilan
2.1.1 Hasil Yang Diperoleh Dari Pemanfaatan Enceng Gondok Sebagai Sumber Penghasilan. Bagi kebanyakan orang,enceng gondok dianggap sebagai tanaman pengganggu, namun bagi sementara orang yang lain enceng gondok adalah tanaman yang berpotensi membarikan nilai tambah bagi kehidupan umat manusia. Antok,”menyatakan bahwa eceng gondok adalah komoditas yang dapat dimanfaatkan sebagai mesin pencari uang”. Tanaman sejenis gulma ini dapat diubah menjadi produk siap jual seperti kursi, meja, tempat tidur, serta hiasan rumah lainnya.
2.1.2 Proses pembuatan enceng gondok sebagai sumber penghasilan. Enceng gondok yang diambil dari sumbernya kemudian dikeringkan. Rata-rata panjang setiap eceng yang telah dikeringkan tersebut adalah sekitar 60-70 sentimeter. Setelah itu dipilih berdasarkan panjang dan kulitasnya, dan barulah digunakan untuk mempuat produk sesuai dengan keinginannya, misalnya kursi, sofa, tempat tissue dan lain-lain. Pada umumnya proses tidak terlalu lama, tergantung pada jenis barang yang dibuat.
2.2 Inovasi Pemanfaatan Enceng Gondok Sebagai Sumber Biogas
Menurut Suwarno Hadi,”enceng gondok yang semula adalah tanaman liar yang mengganggu, dapat dirubah menjadi menjadi sumber biogas dan kompos. Pemanfaatan enceng gondok menjadi sumber tersebut dapat dilakukan dalam skala rumah tangga maupun dalam skala besar”.
2.3 Inovasi Pemanfaatan Enceng Gondok Untuk menjaga Kualitas Air
2.3.1 Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan Enceng Gondok untuk menjaga kualitas air. Alam yang masih belum mengalami kerusakan parah pada umumnya mempunyai sistem biofilter yang dapat menjaga kelestariannya. Air danau yang menampung berbagai bahan racun dari limbah buangan rumah tangga tersaring secara alami oleh tumbuhan air yang banyak tumbuh di tepian danau tersebut. Tanaman air ini terbukti dapat menyerap zat racun yang dikeluarkan oleh kotoran dan urine ikan. Zat racun juga bisa berasal dari limbah seperti logam berat dan bahan polutan lainnya. Dalam hal ini tanaman air dapat sangat efektif untuk mengontrol pertumbuhan lumut dan polusi air. Tanaman air juga efektif meningkatkan kadar oksigen dalam air melalui proses fotosintesis. Dalam hal ini karbondioksida dalam air diserap dan digantikan oleh oksigen. Kita mengetahui bahwa kadar karbondioksida yang berlebihan mengganggu kestabilan pertumbuhan ikan di dalam air.
Proses fotosisntesis dari tanaman air seperti inilah yang diterapkan pada sistem biofilter melalui tanaman. Inovasi telah menghasilkan teknologi sederhana dan ramah lingkungan dari sistem filter seperti ini telah diterapkan pada sebuah kolam ikan koi di The Cibodas, sebuah vila di Puncak – Jawa Barat. Kolam utama untuk memelihara ikan ini berbentuk persegi panjang dan sangat luas dengan sebuah pendopo ‘mengapung’ di bagian tengahnya. Kolam yang difungsikan untuk filter selebar 150 cm ini mengelilingi kolam utama yang dibagi lagi menjadi petak-petak selebar 200 cm. Di dalam petak-petak kecil itulah proses filterisasi secara biologi terjadi.
2.3.2 Proses pengolahan dari pemanfaatan Enceng Gondok untuk menjaga kualitas air. Cara kerjan dari fotosintesis tersebut sebenarnya sangat sederhana. Pada setiap petak yang ada di area kolam tersebut dibuat kedalaman sekitar 20 cm, Dasar dari petak tersebut kemudian dilapisi batu zeolit. Batu ini fungsinya untuk melekatkan lumut di seluruh permukaannya. Kemudian di atas permukaan air tersebut ditebari enceng gondok. Enceng inilah yang akan akan berfungsi untuk menjernihkan air, melalui proses sebagai berikut.
Air dari kolam dimasukkan ke dalam petak tersebut melalui saluran pipa pralon yang diberi lubang di seluruh permukaannya. Pada petak tersebut, air akan tersaring secara alami oleh tanaman enceng gondok sehingga menjadi lebih jernih. Kemudian air yang sudah jernih tersebut dialirkan kembali ke dalam kolam lain yang sudah disiapkan. Secara alami melalui proses gravitasi berdasarkan perbedaan ketinggian tempat yang dibuat berbeda, air yang sudah bersih tersebut akan mengalir ke kolam yang telah disiapkan sebelumnya.
BAB III
KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian di atas adalah sebagai berikut.
1. Enceng gondok di samping merupakan barang yang menimbulkan gangguan pada kehidupan manusia, sebenarnya dapat dimanfaatkan baik bagi kepentingan ekonomi rumah tangga, maupun lingkungan hidup.
2. Kreativitas manusia melalui inovasi, ternyata mampu merubah enceng gondok yang semula merupakan barang yang tidak bermanfaat, bahkan cenderung mengganggu menjadi barang yang bermanfaat.
3. Manfaat enceng gondok sebagai hasil inovasi yang berkaitan peningkatan ekonomi rumah tangga di antaranya adalah, ternyata dari enceng tersebut dapat dibuat barang-barang keperluan rumah tangga seperti kursi, meja, tempat tidur, serta hiasan rumah lainnya.
4. Manfaat enceng gondok sebagai hasil inovasi yang berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan adalah, dari enceng tersebut dapat difungsikan sebagai tanaman yang mampu membersihkan air dari polusi limbah dan racun, baik limba dan racun yang ditimbulkan oleh industri pertanian maupun manufaktur.
DAFTAR PUSTAKA
Antok. 2007. ”Mebel Enceng Gondok dari Rawa Pening,”dalam Sinar Harapan, hari Sabtu, 25 Agustus,hlm.2.Semarang.
Hadi,Suwarno.1989.”Bio dari Enceng Gondok,”dalam Sinar Harapan, hari Minggu, 26 Agustus,hlm.6.Semarang.
Hadi,Wahyono.2007. “Bio dari Enceng Gondok,”dalam Proceeding JBPTITBPP. http://digilib.itb.ac.id/gdl.php.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar